Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaKukar

Viral di Medsos, Penari Minim Busana di HUT Desa Selerong Picu Reaksi Keras Warganet

13
×

Viral di Medsos, Penari Minim Busana di HUT Desa Selerong Picu Reaksi Keras Warganet

Sebarkan artikel ini
Viral di Medsos, Penari Minim Busana di HUT Desa Selerong Picu Reaksi Keras Warganet (Dok: Ilustrasi)
Example 468x60

Wadaikaltim.id, TENGGARONG – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-107 Desa Selerong, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, menuai kontroversi usai video penampilan penari berpakaian minim dalam acara hiburan musik DJ viral di media sosial.

Pertunjukan yang berlangsung pada Sabtu (18/10/2025) malam itu dianggap warganet tidak pantas dan menimbulkan cibiran terhadap Pemerintah Desa Selerong selaku pihak penyelenggara.

Example 300x600

Menanggapi hebohnya peristiwa tersebut, Kepala Desa (Kades) Selerong, Badrun, akhirnya buka suara. Ia menegaskan bahwa kejadian itu merupakan salah paham antara panitia dengan pihak manajemen hiburan.

“Kalau kita membalas jawaban di medsos tambah panjang kesahnya dan suasana jadi tidak baik, tapi kalau ada yang bertanya ya kita jelaskan secara detail,” ujar Badrun saat dikonfirmasi, Senin (20/10/2025).

Ia menjelaskan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 Wita ketika penampilan DJ hendak dimulai. Menurutnya, saat itu dirinya sempat menegur pihak manajer karena penari tampil dengan pakaian yang terlalu terbuka.

“Aku menyuruh ganti baju, bukan pakai baju itu (dalaman), tetapi si penari sudah sempat keluar panggung dan orang-orang sempat foto dan video. Salah paham, maksud saya ganti jangan seperti itu. Masa iya saya kades kemudian sudah menyandang status haji menyuruh yang seperti itu (membuka baju, Red),” jelasnya.

Badrun juga membantah tudingan bahwa ia memberikan uang tambahan kepada penari agar membuka pakaian. Ia menegaskan bahwa panitia hanya membayar sesuai kesepakatan awal dengan pihak manajemen.

“Tidak ada tambahan. Rp7 juta itu biaya mereka manggung. Rinciannya untuk dua DJ, dua penari dan satu MC. Kami menganggap pihak manajemen DJ itu mengeles, takut kehilangan pekerjaannya jadi disebutkan kami yang seolah-olah seperti apa yang dituduhkan,” tegasnya.

Meski menjadi sasaran hujatan, Badrun mengaku tetap berlapang dada dan tidak ingin memperpanjang persoalan.

“Emas tetaplah emas, biar ditutupi lumpur apapun itu ya tetap emas. Padahal perayaan HUT Selerong ini masih ada lanjutannya,” tuturnya.

Namun, akibat viralnya insiden tersebut, Pemerintah Desa Selerong memutuskan menunda kegiatan lanjutan yang sebelumnya sudah dijadwalkan.

“Setelah penutupan futsal, pemberian hadiah the voice lomba karaoke dan acara malam Minggu kemarin, kita harusnya menggelar haulan, tapi untuk sementara ditunda dulu dikarenakan ada kejadian ini,” pungkas Badrun.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *