Wadaikaltim.id, TANGERANG – Angka penderita katarak di Kabupaten Tangerang, Banten, mencapai 10.000 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 81 persen telah mengalami kebutaan total lantaran tidak mendapatkan penanganan medis secara cepat dan tepat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengungkapkan bahwa secara nasional sekitar 0,5 persen penduduk Indonesia menderita katarak. Berdasarkan hitungan itu, di Kabupaten Tangerang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan kasus.
“Kalau di Indonesia itu sekitar setengah persen penduduk menderita katarak. Jadi kalau di Kabupaten Tangerang, jumlahnya sekitar 10.000 orang,” ujar Hendra saat menghadiri kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis di Tangerang, Minggu (5/10/2025).
Ia menjelaskan, sebagian besar penderita merupakan warga lanjut usia, meski katarak juga dapat terjadi pada usia muda karena faktor genetik.
“Kalau dibiarkan, lensa bisa tertutup dan saraf mata terganggu. Kalau sarafnya rusak, dioperasi seperti apa pun tetap tidak bisa melihat,” katanya.
Lebih lanjut, Hendra menyebut satu-satunya cara penyembuhan katarak adalah melalui operasi penggantian lensa mata. Namun, antrean operasi menggunakan BPJS Kesehatan masih cukup panjang sehingga banyak warga harus menunggu lama.
“Operasi katarak dengan BPJS di Kabupaten Tangerang sangat antre karena itu kami mendorong peran swasta untuk ikut membantu,” jelasnya.
Kegiatan bakti sosial yang digelar kali ini diharapkan bisa mengurangi angka kebutaan akibat katarak serta mempercepat pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.








