Wadaikaltim.id, INTAN JAYA — Satuan Tugas Komando Operasi Habema Kogabwilhan III berhasil menumpas 14 anggota kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam kontak tembak di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Rabu (15/10).
Dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10), Satgas Komando Operasi Habema menyebut keberhasilan tersebut menjadi langkah penting dalam mengembalikan keamanan di wilayah yang sebelumnya dikuasai kelompok separatis bersenjata OPM Kodap VIII/Soanggama.
“Tindakan tersebut dilaksanakan secara terpadu dan terukur, dengan tujuan untuk menegakkan keamanan serta melindungi masyarakat dari aksi teror dan kekerasan yang selama ini dilakukan oleh kelompok bersenjata,” demikian keterangan Satgas Komando Operasi Habema.
Diketahui, pada Selasa (14/10) malam, prajurit TNI bergerak menuju Soanggama untuk mengevakuasi warga yang hidup dalam tekanan kelompok OPM. Kontak tembak pun pecah pada Rabu dini hari sekitar pukul 05.30 WIT setelah pasukan TNI diserang oleh kelompok bersenjata itu.
Pertempuran berlangsung hingga menjelang siang. Sekitar pukul 12.00 WIT, situasi berhasil dikuasai dan kelompok OPM dipukul mundur. Dalam penyisiran di lokasi, ditemukan 14 anggota OPM tewas, termasuk beberapa pimpinan utama yang terlibat dalam penembakan aparat di wilayah Intan Jaya sebelumnya.
Selain menewaskan sejumlah anggota kelompok separatis, TNI juga merebut Markas Besar Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya yang selama ini dijadikan pusat perencanaan serangan terhadap aparat dan warga sipil.
Dari hasil penggeledahan, pasukan menemukan senjata api rakitan, empat senapan angin, amunisi berbagai kaliber, alat optik, serta dokumen organisasi OPM dan atribut bintang kejora.
Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa kondisi di Kampung Soanggama kini berangsur aman dan masyarakat menyambut positif kehadiran TNI.
“TNI akan terus melakukan penindakan terhadap kelompok bersenjata OPM yang mengancam keselamatan masyarakat. Kami berkomitmen menciptakan Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” ujar Pangkoops Habema.
Menurut laporan Kepala Desa Soanggama, seluruh korban yang tertembak merupakan bagian dari kelompok bersenjata OPM. Warga juga memberikan dukungan kepada aparat dengan menghibahkan sebagian lahan dan fasilitas kampung untuk dijadikan Pos Taktis TNI Soanggama.
Saat ini pasukan TNI masih melanjutkan pengejaran terhadap sisa kelompok OPM yang melarikan diri ke hutan sambil melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial bersama tokoh adat dan agama guna memperkuat stabilitas keamanan di wilayah Intan Jaya.


















