Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nasional

Hacker Bjorka Kembali Muncul, Klaim Bocorkan Data 341 Ribu Personel Polri Usai Penangkapan WFT

10
×

Hacker Bjorka Kembali Muncul, Klaim Bocorkan Data 341 Ribu Personel Polri Usai Penangkapan WFT

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Wadaikaltim.id, JAKARTA – Sosok hacker kontroversial Bjorka kembali menjadi sorotan publik. Di tengah kabar penangkapan seorang pemuda berinisial WFT (22) oleh Polisi Siber Polda Metro Jaya yang diduga sebagai Bjorka, sang peretas justru muncul lagi dan mengklaim telah membocorkan data pribadi 341 ribu anggota Polri.

Kebocoran data tersebut terjadi hanya beberapa saat setelah kabar penangkapan WFT ramai diperbincangkan di media sosial. Melalui kanal pribadinya di internet, Bjorka mengunggah file berisi ribuan data personel Polri yang kini ramai diperbincangkan warganet.

Example 300x600

Pendiri Ethical Hacker Indonesia sekaligus konsultan keamanan siber, Teguh Aprianto, menuturkan bahwa data yang disebarkan berisi informasi lengkap milik personel kepolisian. Rinciannya antara lain nama, pangkat, satuan tugas, lokasi penugasan, nomor ponsel, hingga alamat email pribadi.

Teguh pun menilai bahwa orang yang ditangkap polisi kemungkinan besar bukan Bjorka yang sebenarnya.
“Padahal yang ditangkap itu cuma faker alias peniru,” kata Teguh, dikutip dari akun X pribadinya, Minggu (5/10/2025).

Ia menambahkan, aksi pembocoran data tersebut merupakan bentuk respons Bjorka terhadap langkah polisi.
“Bjorka kemudian merespons dengan membocorkan 341 ribu data pribadi anggota Polri yang berisi informasi nama lengkap, pangkat, tempat bertugas, nomor HP, dan email,” ujar Teguh.

Meski demikian, Teguh menyebut data yang dirilis bukan data baru. Informasi tersebut disebut-sebut berasal dari tahun 2016, dan sebagian besar personel yang tercantum bahkan telah pensiun.

Kendati data itu bukan terbaru, insiden ini menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan siber di institusi negara. Banyak pihak menilai tindakan Bjorka menjadi sindiran terhadap lemahnya sistem pertahanan digital Polri maupun pemerintah.

Beberapa warganet pun turut berkomentar pedas di media sosial:

“Gegayaan nangkep hacker ternyata yg ditangkep heker, mau meredam isu MBG bermasalah malah meledak lebih gede,” tulis akun @gb_*****.

“Gawat, ada no HP (data yang bocor), semoga gak ada yang ngepinjolin,” tulis akun @Cahyo******.

“ya aku sih bakal malu ya jadi polisi kalo ternyata keamanan pemerintah bisa dibobol sama orang pengangguran yang gak lulus sekolah, rendah banget berarti keahlian mereka,” tulis @far****.

Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus menyampaikan bahwa WFT mengaku telah menggunakan identitas Bjorka sejak 2020 dan beraktivitas di media sosial dengan motif pemerasan terhadap salah satu bank.
“Pelaku sudah mengaku menggunakan nama Bjorka sejak 2020. Namun kami masih mendalami apakah dia benar sosok yang selama ini dikenal sebagai hacker Bjorka,” jelas Fian.

Diketahui, nama Bjorka sudah dikenal sejak 2022 setelah beberapa kali melakukan kebocoran data besar, mulai dari data 1,3 miliar kartu SIM, data pengguna IndiHome, data KPU, hingga dokumen penting milik lembaga negara.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *